Competing in doing good is one way for religious people to get closer to God. By increasing the number of charities in the world, it is believed that we will get heaven after death. The rewards are very tantalizing but also not very easy.
Competition has the same meaning, namely competing with other people. But competing for good is not the same. The jury in this competition is directly supervised by God and you never know if you do right before reaching the finish line, which is death.
Read Humans are Creatures who Have Great Fear
No matter how beautiful the reward received after death, in fact humans are not allowed to commit suicide in order to achieve that blessing. In addition, even devout some religious people will be afraid when death comes. Death is not the end, but ending life in this world is still very scary.
Death is not a man's job to think about when it will happen, because only God knows about it. The task of people who claim to be religious is to serve and increase their righteous deeds for preparing in their next life after death.
One of the good things that is easy to do but difficult to sincerely is giving charity. Why so? Humans have a heart and a mind, sometimes the two are contradictory but sometimes they are in sync. When people's minds and hearts do not coincide when giving alms, that's when their sincerity is questioned.
Read also Facebook Android Updates Itself
There are many reasons why people give alms, the first is because they have more money. Second, he wanted to be praised. There are also some people who are forced. Besides, some people know the rewards of someone who does good deeds, so they do it. Not a few people really care about helping others. And there are many other reasons that are mixed in people's hearts and minds.
Maybe you have thought that you are giving alms because you believe that your sustenance will be added by God, is that sincere almsgiving? Or you do it because you are sure you will get a reward in the afterlife. Isn't that the same as not sincerity, meaning you still hope for something in return.
So what is the reason for you to give charity? Have you been giving charity sincerely?
40 Comments
adem kek abis mijak ubin kamar mandi mas ntan baca post kali ini
ReplyDeleteserasa dapat siraman rohani xixixi
iyap sebagai mahluk yang masih sehat mentalnya insyaAlloh jika diberikan ujian mah masih eling sama Yang Maha Kuasa, dan nabung amalan sebelum tiba waktunya ruh lepas dari raga...jadi yang ada saat ini mah dijalani aja semampunya xixixiix...
kalau masalah sedekah... memang benar sih ada kalanya orang beramal ya ada aja alasan dibaliknya, apakah bener tulus dalam hati, butuh pengakuan, terpaksa dsb...yang jelas isi hati manusia itu penuh misteri yang misterinya itu sedalam isi lautan
#abis salah makan kali ya aku ngomongnya agak tinggi gini hahahhahaha
kebanyakan makan lele goreng nih wkwkwk
Deleteiya ya ketularan mas intan sukanya lele goreng garing wkwkkwkwk
DeleteKata teman di fb, gpp silakan besedekah tidak ikhlas atau terpaksa, nanti lama2 kalau sudah terbiasa bakal ikhlas dan ringan dengan sendirinya 😆
ReplyDeletegood idea
Deletejujur, bacanya aku translate dulu pake mbah google... hehe...
ReplyDeletesedekah ya... hmmm... gak boleh bilang2 donk, kalo bilang2 nanti bkn sedekah lg nantinya
translate widget ada melayang di bawah pak :)
DeleteWell, in my humble opinion, one of the key is never posted your charity in your social media. Even the smallest one.
ReplyDeleteTapi balik lagi ya.. tergantung niat, mungkin ada yg Istiqomah bisa berniat utk menginspirasi. Kalau saya sih ngerasa belum 'sekuat' itu hatinya. Takutnya ada yg komen muji atau nyela malah jatuh ke jurang yg tipis yaitu riya' atau julid dgn merasa sudah lebih baik dari org lain.
itu sudah menjadi resiko manusia, ada yang suka dan tidak suka
DeleteIjin bertanya pak ustadz, jika kita tidak boleh bersedekah dengan mengharapkan pahala di akhirat atau agar rejeki bertambah lalu bagaimana baiknya?
ReplyDeletemaaf saya bukan ustadz :D
Deleteilmu ikhlas yang susah untuk dilakukan
ReplyDeleteSampai saat inipun saya masih belum mengerti arti ikhlas yang sesungguhnya. Terkadang saya masih berpikir apakah saya beramal dengan ikhlas atau tidak. Makanya kalau ada yang bertanya saya ikhlas atau tidak jadi bingung mau jawabnya
ReplyDeletekalo bingung, ngopi mas haha
DeleteMas Herman ngga suka ngopi, kalo bingung biasanya pegangan rongdo.😂
DeleteKata orang ikhlas itu seperti BAB 🤣
Deletewalah walah walah
Deletepemberian dan harapan seperti satu kesatuan tak terpisah...
ReplyDeletenice article....
terima kasih
DeleteHave a wonderful day
Deleteyou too, thx
Deletetiada seorang pun yang memberi dengan tidak mengharapkan balasan. cuma kita perlu sedar akan landasan keikhlasan yang mana ia 'wujud' untuk membezakan antara yang tulus memberi dengan memberi kerana harap keredaan-Nya...
ReplyDeleteitulah kesulitannya
Deleterealiti
DeleteIf I have something that comes to be useless, I give it to others who need it more, no matter what it is. No hope for anything in return at all. I just do minimalist lifestyle step by step: delete all useless things, less you have then easier you to be happy.
ReplyDeletenice thinking
DeleteDoing charity should be all about giving back to the community. When we have been blessed with good things in our life, it is nice to return our blessings. Charity does not need to be something big, small contributions can make a big difference.
ReplyDeleteI do it because I like being nice and helping out people. I care and it makes me feel good to give back.
ReplyDeleteyou all are good people
DeleteJadi kalau bersedekah dgn harapan dpt pahala ata buat tabungan di surga itu salah ya mas karena masih mengharapkan imbalan hihihi
ReplyDeleteDefinisi ikhlas itu rumit banget ya mas, ga bisa dibuat2, harus dari hati dan hanya Tuhan yg tau tentang hal ini.
entah mbak, saya cuma berlogika saja. lebih tepatnya tanya pak ustadz wkwkwk
DeletePoin penting dalam bersedekah adalah ikhlas, tidak peduli sekecil atau sebesar apapun yang yang kita keluarkan, jika ikhlas, yakinlah nanti akan berlipat ganda, asik
ReplyDeletenah ini
DeleteBaca ini jadi perenungan buat saya.
ReplyDeleteJujur sih, saya bersedekah masih karena mengharapkan pahala dan meyakini bahwa setiap pemberian akan dikembalikan Tuhan dalam bentuk yang lebih baik. Yah, ikhlas saya masih sebatas itu.
Tapi bukankah definisi ikhlas adalah hanya mengharap balasan dari Tuhan?
Kecuali kita bersedekah/memberi karena ingin dipuji, menurut saya itu tidak ikhlas karena mengharap balasan dari manusia (selain Tuhan).
Tapi balik lagi, ikhlas itu adanya di hati. Toh Tuhan Maha Tahu niat orang yang sebenarnya saat bersedekah. Jadi ngga perlu kita pusingkan ibadah orang ya. Yang terpenting kita jalani hidup sebaik2nya dan terus berbuat baik menebar manfaat.
nice comment
DeleteBiarlah Tuhan yg putuskan, sedekah seorang hamba-nya itu ikhlas ato ga. Kdg aku g mau terlalu mikirin rewards dll. Saat ku memberi something ke orang yg membutuhkan, itu Krn aku ngerasa kasian Ama dia. Bukan cuma ke manusia, tp juga sedekah ke kucing2 jalanan. Urusan itu bisa berpahala ato ga, ya sudahlaah, biarkan Tuhan aja yg menentukan. Toh memang, kita hidup dan melakukan segala kebaikan sebenernya demi mengharapakan ridho nya. Mau ngarepin apa lagi ..
ReplyDeletegreat comment
DeleteMas Lik Intan koq makin bijak ya.. btw, saya kalau bersedekah tidak karena ada iming-iming adanya kehidupan di suatu tempat nanti. Saya lebih pada rasa kemanusian, rasa cinta, empati dan simpati meskipun kadang tertipu.
ReplyDeleteKejadiannya baru saja, seorang bapak2 minta rokok. Karena stok kosong saya lantas memberinya Rp. 4.000 sambil bertanya mau beli di mana sudah malam begini, eh dia dengan santainya menjawab, " Saya sudah ada rokok, Pak".
Kan Edan??
sepertinya saya pernah baca yg satu ini 🤔
DeleteMemberi sedekah dengan tangan kanan tangan kiri tidak boleh tahu.. begitu kan istilahnya..
ReplyDeleteniat bersedekah karena lilahita'ala..tetap mengharapkan pahala di akhirat nanti.