More than a year, billions of people were forced to gasp for breath just to survive from an disaster that could not seem. Their nose is blocked, their mouth is dry, just to carry on with their life hoping for a fresher future.
Until change the year, the terror that knows no age still haunts humans. The question of how long this will ends is buzzing every day and night in the prayers of human beings. This uncertainty seems to be a trial to believe and not believe to dangers of a threatening virus.
Corona virus has changed human life. Whether compulsion or caring, one year is not a short time. The people were already looking tired. The presence of vaccines is like breath of fresh air, triggering the remove of masks used by humans one by one. They are like saying "it's time!".
Read Indonesia Falling from Roof Tile House
They miss fresh air in the morning while jogging in a city park? Eating together in the cafeteria after work, flavored with jokes. We also certainly don't forget how fun it is to come home from school with their friends, hand in hand to the house. And a special moment when having dinner together at a restaurant.
Everyone must have longed for the beauty together without that limitation. Free to breathe air, laugh out loud, shake hands, joke, and much more. Everyone is looking forward to a tomorrow full of freshness in the world.
Humans are tired of wearing masks. Hopefully the vaccine for Covid-19 can end the life of this new normal which is very suffocating.
42 Comments
sayapun dah payah kalau pakai masker bang tapi demi menaati pemerintah ya saya siap melakukan
ReplyDeleteyosha
DeleteAmiiin. Semoga vaksinnya bisa ampuh mencegah penyebaran penyakit ini 🙏🏻🙏🏻
ReplyDeleteHuuuu udah rindu banget berpergian nggak pakai masker dan bisa pergi makan bareng dengan teman-teman + duduk semeja 😭. Rindu bangettt akan hal ini sebab terakhir kali ketemu teman-teman, nggak bisa duduk bareng dalam 1 meja, akhirnya cuma bisa berdua atau berempat semeja, kan jadi nggak seru ngobrolnya 😭
semoga cepat berlalu ya covid
Deletememang melelahkan ya...terlebih yang sehari hari berhubunagn langsung dengan pasien suspect dan ga cuma masker tapi juga apd yang berlapis lapis malah sampai ada yang ngecap ya saking lamanya pandemik ini
ReplyDeletemudah mudahan soon akan segera berlalu dan dunia kembali tersenyum lagi tanpa kekuatiran akan virus dan rasa capek nyantolin masker hehe
nah iya lebih kasian tenaga medisnya
DeleteAmin.. semoga vaksinnya bekerja dgn baik mencegah dan mengobati. Soalnya Kasian juga kalau kelamaan pakai masker bisa2 muncul penyakit lain, penyakit darah tinggi misalnya emosi akibat pakai masker terus 🤭🤭
ReplyDeletehaha bisa bisa
DeleteKami di Palembang, sebetulnya sudah sejak lama biasa pake masker. Sebab kami sering mendapati adanya kebakaran hutan heehe
ReplyDeletebegitu ya mas
Deleteyou're not alone, mas�� tapi apakan daya demi kesihatan kita terpaksa...
ReplyDeletehuum
DeleteSungguh melelahkan tapi mau bagaimana..
ReplyDeletebagaimana maunya
DeleteMau gimana lagi .. , keadaan yang memaksa pakai masker terus tiap harinya.
ReplyDeleteKalau senyum kelihatannya cuma menyipitkan mata.
Semoga benar vaksin efektif.
amiin
DeleteYes, I do miss those things, like meeting up with friends for a meal in a restaurant and, even more so, hugs.🙁
ReplyDeleteAt the beginning of this pandemic, I did find it uncomfortable having to wear a mask every time I left home, but guess what...I am actually comfortable with wearing them now!
I have just bought some pretty lacy ones in different colours...well, I just thought I'd make the most of the situation, as I had no choice but to wear masks!😂😂
Have a great day, my friend, and stay safe🙏🙏
you really adaptable..
Deletehave a great day too
Amin mas Intan, semoga pandemi ini cepat berlalu. Balutan diksi yang penuh rima akhir yang yuhuuu keren "...teror yang tak mengenal usia, menghantui manusia..."rima "a" dengan akronim 'ia' keren euu...
ReplyDeleteAii ntar dibilang muji lagi, tapi benar benar keren, saya suka gayanya. 11 12 dengan bang Abdul Arzad asal lembata, inspirasi dan reflektif. juga keren, rima akhirnya... mas Intan sekali kali buat puisi dong, hehehe
wkwkwk puisi kah
DeleteIya kang, hayu atuh kang hehhee
Deletepuisi itu memang bagus cuma sulit dipahami nantinya, takut pada bingung yg komen
DeleteItu ekspresi diri, buat label baru kang. namanya pojok sastra. Atau ruang imajinasi gitu... isinya puisi dan quotes., kalau ada yang bingung. Pusis dan sastra bukan matematika 5 X 5 = 25 ini karena imajinasi berbeda persepsi itu sudah lazim kang, hayuh atuh soalnya mas bisa bangat ne..
Deletehaha.. kayaknya tidak perlu buat label baru deh, biar tulisan begini jadi ciri khas saya. mudah-mudahan bisa menulis seperti ini terus
DeleteI feel absolutely the same and because of this mask I can't enjoy my makeup :(
ReplyDeletehaha be patience
DeleteEmang ga enak banget kalo disuruh pake masker. Tapi, gimana lagi. Demi kesehatan sendiri dan orang lain. :D
ReplyDeletethanks for visit
DeleteKalau sedang capek diingat saja dengan menggunakan masker = mengurangi resiko orang terdekat untuk terkena Covid.
ReplyDeleteGanbatte! (kalo kara orang Jepang).
yups
DeleteWalaupun udah sering pakai masker kalau keluar rumah emang tetep megap² rasanya.
ReplyDeleteSemoga cepat pulih semuanya
amiin
DeleteMenggunakan masker memang bikin megap-megap kadang-kadang malah jadi pusing lkalau kelamaan. Tapi demi keamanan demi keselamatan kita.. harus berusaha menggunakan masker kalau nggak ingin tertular..
ReplyDeleteSemoga vaksin yang diberikan benar-benar efektif.
Semoga pandemi covid 19 cepat berlalu dan hilang tanpa bekas.
setuju
DeleteLelah memang pakai masker tapi ya sudahlah demi kesehatan kita semua yaaa
ReplyDeletesemga pandemi cepat berlalu ya
amiin
DeleteBener banget mas. Kadang capek sendiri yaa. Beberapa kali pernah juga ngerasain sesak gt. Aku kayaknya udah jarang lipstikan nih gara2 ketutup masker gt. Yg ada nanti maskernya jadi merah gara2 masker. Huhu
ReplyDeletelipstik nya awet dong haha
DeleteMasker ini udah jadi barang yg wajib nemplok di badan, akupun sampe bawa masker cadangan kemana2 mas, soalnya kalau naik motor trs ujan kan maskernya basah, jd wajib bawa cadangan.
ReplyDeleteUdah lelah bgt sih pake masker gini, mana mukaku sensitif, dibekep masker trs jd jerawatan LOL, udah bosen bgt, pengen hirup udara segar secara bebas.
Semoga pandemi ini segera berakhir ya mas
cobaan berat buat yg kulit mukanya sensitif hehe
DeleteEh apa ca aku yg sudah sangaaaat terbiasa Ama masker, dan malah ga enak kalo keluar tanpa ini :D. Serius, aku jd terbiasa menggunakan masker ini. Malah rasanya ga enak kalo sampe ga pake ato kelupaan, itu bisa2 aku lari balik lagi ke rumah.
ReplyDeleteAku ga suka pake masker kain mas, Krn ga ngerasa yakin Ama efektifitasnya, dan aku suka sesak napas kalo pake masker kain. Makanya selalu nyetok masker medis yg sekali pakai. Untung aja hrgnya skr udh ga gila2an kayak di awal pandemi. Dan Krn udh terbiasa, aku skr suka beli tuh hiasan2 masker, kayak mask strap yg terbuat dari manik ato swarovsky :D. Ato konektor masker juga. Pokoknya biar makin semangat pakenya :D.
Rasanya, kalopun pandemi udah usai, aku bakal ttp pake sih, walo mungkin ga seheboh skr. Apalagi kalo traveling saat winter mas. Itu berguna banget biar hidung ga sakit Krn udara dingin membeku.
masker medis sekali pakai memang sangat efektif dan rekomendasi banget
Delete